Translate

Wednesday 18 March 2015

7 Tempat Yang Bisa Buktiin Perbedaan Keyakinan Itu Menyejukkan

1. Vavar, India

Vavar atau Vavaraswami adalah kompleks peribadatan yang ada di Sabarimala, India. Di tempat ini ada dua tempat ibadah sekaligus. Yaitu masjid dan kuil Hindu. Dua tempat ibadah untuk agama paling banyak dipeluk di India ini berdiri berdekatan di satu kompleks dan digunakan untuk menjalankan ritual peribadatan oleh pemeluk agama masing-masing sejak berabad-abad lalu.


Masjid Varaswami dibangun di belakang kuil Hindu yang ada di depannya. Masjid ini dibangun oleh Ayappa, seorang tuan tanah setempat yang memeluk Hindu sebagai rasa terima kasih bagi Vavar, seorang pendakwah muslim yang berjasa dalam membantu Ayappa mempertahankan tanahnya.

2. Masjid Al Muqarrabien - Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Mahanaim

Dua rumah ibadah yang hanya terpisah oleh dindingi ini adalah Masjid Al Muqarrabien dan Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Mahanaim, yang berlokasi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut keterangan salah satu pengurus masjid, dua tempat ibadah ini dulunya didirikan oleh para pelaut yang singgah di Tanjung Priok.


Dua tempat ibadah ini merupakan simbol kerukunan umat beragama yang terjalin selama bertahun-tahun. Pengelola masing-masing tempat ibadah selalu berupaya menjaga hubungan baik. Pengeras suara masjid sengaja dipasang di arah yang berlawanan dengan gereja agar tidak mengganggu kegiatan ibadah jemaat.

Pendeta Barakatih dari Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Mahanaim juga menuturkan kalau jamaah masjid ikut menjaga gereja yang hendak dibakar saat kerusuhan Tanjung Priok pada tahun 1984.

3. Loyang Tua Pek Kong, Singapura

Menurut Singapore Infopedia, Loyang Tua Pek Kong adalah kuil yang berada di kawasan Loyang, Singapura. Kuil ini dikenal sebagai tempat ibadah yang universal.


Loyang Tua Pek Kong dibangun pada tahun 1980-an oleh beberapa sahabat dengan mengumpulkan simbol-simbol dari beberapa agama sekaligus. Hingga kini, kuil tersebut dimaksudkan sebagai tempat ibadah untuk agama Buddha, Hindu, dan kepercayaan Tao.

4. Cao Dai, Vietnam

Jangan kaget kalau Anda berkunjung ke klenteng di Vietnam ini dan mendapati tokoh-tokoh spiritual berpengaruh dalam sejarah dipuja bersamaan. Mulai dari Nabi Muhammad SAW, Yesus Kristus, Joan D'Arc, Buddha, Lao Tse, Sun Yat Sen hingga Victor Hugo dihormati bersama-sama di kuil ini.


Menurut Atlas Obscura, klenteng dengan arsitektur spektakuler di Tay Ninh, 90 kilometer dari Saigon ini merupakan markas dari gerakan Cao Dai, sebuah kepercayaan yang didirikan pada tahun 1926 dan sempat berkembang pesat di Vietnam.

Cao Dai adalah sebuah kepercayaan universal yang beranggapan kalau tokoh-tokoh spiritual besar dari timur dan barat adalah nabi dari satu kebenaran tunggal yang sama.

5. Masjid Agung Jami dan GPIB Immanuel Malang

Kedua tempat ibadah yang berdiri berdekatan selama lebih dari 100 tahun ini sempat menjadi sorotan media ketika ketua takmir masjid menyatakan permintaan maaf secara terbuka pada pihak gereja saat khotbah Idul Adha 2014 lalu.


Ketua takmir Masjid Agung, Zainuddin Muchit meminta maaf karena jam kebaktian gereja harus diundur setelah salat Ied selesai. Pendeta GPIB Immanuel, Emmawati Balue seperti dilansir BBC mengatakan kalau selama ini hubungan gereja dan pimpinan masjid terjalin rukun.

Menurutnya saat hari raya atau waktu ibadah umat Kristen, remaja masjid dan pengurus kerap membantu menjaga keamanan gereja dan menyediakan tempat untuk parkir jemaat yang biasanya membludak hingga ke depan masjid. Begitu juga pihak gereja melakukan hal yang sama saat perayaan hari besar Islam atau salat Jumat.

6. Kompleks Puja Mandala, Bali

Situs peribadatan di Puja Mandala, Bali merupakan salah satu simbol kerukunan umat beragama yang patut diteladani. Di kompleks yang ada di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung itu berdiri tempat ibadah untuk lima agama besar di Indonesia. Yaitu Masjid Ibnu Batutah, Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa, Pura Jagat Natha dan Vihara Budhina Guna.


Terletak di Jalan Siligita Nusa Dua, lima rumah ibadah itu lokasinya saling bersebelahan penuh dengan nuansa keharmonisan. "Ini menjadi miniatur kerukunan antar umat beragama,"

Dia menuturkan, komplek Puja Mandala bantuan PT BTDC (Bali Tourism Development Centre) itu awalnya dibangun sebagai sarana beribadah wisatawan yang berlibur di kawasan Nusa Dua. Seiring perjalanan waktu, Puja Mandala kini menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Bali.

7. GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah Solo

Keunikan dua tempat ibadah ini bukan cuma bangunannya yang berhimpitan. Gereja dan masjid ini ternyata juga berbagi alamat yang sama. Terletak di Jalan Gatot Subroto no 222, gereja dan masjid ini sudah sejak dulu berbagi tembok dan halaman tanpa terjadi perselisihan.

Masing-masing jemaah melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk tanpa saling mengganggu satu sama lainnya. Di antara kedua tempat ibadah masjid dan gereja itu pun berdiri sebuah tugu lilin yang menjadi ikrar bagi pengurus dan jemaat kedua tempat ibadah untuk saling menjaga kerukunan.

Sumber

Baca Juga :
13 Makanan Yang Dapat Mencerdaskan Otak
Perbedaan CD, DVD, HD-DVD dan Blu-Ray
10 Bencana Kelaparan Paling Mengerikan

No comments:

Post a Comment