Translate

Monday 30 May 2016

Pertama di Dunia, Inilah Backpack yang Bisa Jadi Skateboard Elektrik

Pertama di Dunia, Inilah Backpack yang Bisa Jadi Skateboard Elektrik 

Perkembangan teknologi kian hari menghadirkan sebuah inovasi yang semakin memudahkan kehidupan manusia. Yang teranyar adalah Movpak, tas punggung yang bisa menjelma sebagai sebuah skateboard elektrik.

Belum pernah ada di dunia, tas ini tidak hanya memuat barang-barang keperluan Anda, tapi sekaligus mengangkut Anda karena ditempel dengan semacam skateboard lipat elektrik. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot lagi berjalan sambil menenteng tas. Demikian Bored Panda mengabarkan. Dalam keadaan kosong, Movpak hanya berbobot sekitar 8 kilogram.

Dikendalikan dengan remote control, skateboard ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam. Uniknya, alat multifungsi ini juga menawarkan fitur charging untuk gadget. Tidak tanggung-tanggung, Anda bahkan bisa mengisi baterai gadget sampai 10 kali per hari.

 
Lebih dari itu, barang produksi Amerika ini juga dilengkapi dengan pengeras suara supaya Anda bisa berpergian sambil mendengarkan musik. Untuk pengendalian yang lebih mudah, Movpak turut terintegrasi dengan Siri dan Google.

Bagi Anda yang ingin 'mengendarai' Movpak di malam hari, tidak perlu khawatir apabila pencahayaan di jalan kurang memadai. Pasalnya terdapat lampu di bagian bawah untuk menerangi perjalanan Anda.

Movpak yang hadir dalam beberapa pilihan warna tersedia di situs belanja tertentu. Untuk mendapatkannya, Anda harus merogoh kocek US$ 699 hingga US $1000 USD atau sekitar Rp 9 juta - Rp 13 juta. Berminat?


Wanita Ini Rancang Gaun Pesta dari 4.000 Tutup Minuman Kaleng

 Wanita Ini Rancang Gaun Pesta dari 4.000 Tutup Minuman Kaleng

Unik dan kreatif, dua kata yang mewakili sosok Michaella Beckwith saat ini. Wanita asal Silsoe Inggris itu berhasil meraih hadiah sejumlah uang setelah menjadi pemenang untuk tantangan membuat eco-dress ketika bersaing dalam kontes kecantikan Miss Bedfordshire 2016.

Para finalis Miss Bedfordshire 2016 diminta untuk membuat busana yang ramah lingkungan. Beberapa kontestan mencoba merangkai busana dari daur ulang kertas namun tidak dengan Michaella. Ia mencoba membuat gaun berpotongan strapless menggunakan tutup minuman kaleng.

Niat ingin menghasilkan karya yang berbeda, Michaella mengumpulkan tutup minuman kaleng bekas dari jalanan. Sebagian juga disumbangkan oleh teman serta keluarga. Para kerabat pun membantunya mengumpulkan tutup minuman kaleng tersebut.

Tak terasa, wanita 21 tahun itu berhasil mengumpulkan 4.000 tutup minuman kaleng yang kemudian dirangkai menjadi gaun berpotongan mini. Michaella merangkai gaun menggunakan kawat satu demi satu sehingga menghabiskan waktu kurang lebih 55 jam.

"Aku membengkok-bengkokkan kawat melalui 'cincin'-nya untuk membuat gaun itu dan mengikatnya dengan pita di bagian belakang," ujar Michaella dilansir dari Daily Mail.




Setelah selesai, Michaella mencoba gaun tersebut. Gaun terasa berat dan kurang nyaman namun ia cukup puas akan hasilnya. Tak disangka gaun karyanya berhasil memenangkan tantangan tersebut dan terjual dengan harga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 20 juta.

"Aku terkejut memenangkan eco-dress award, aku tidak benar-benar berharap karena banyak kontestan yang karyanya lebih bagus dariku tapi aku senang karena ini benar-benar aku lakukan dengan segenap tenagaku dan juga dukungan ibuku," ujarnya.

Gaun tersebut dibeli oleh salah satu sponsor dari kontes kecantikan Miss Bedfordshire 2016. Uangnya akan disumbangkan untuk Miss World Charity, Beauty With A Purpose, yang membantu anak-anak cacat serta kurang memadai.