Translate

Monday 30 May 2016

Wanita Ini Rancang Gaun Pesta dari 4.000 Tutup Minuman Kaleng

 Wanita Ini Rancang Gaun Pesta dari 4.000 Tutup Minuman Kaleng

Unik dan kreatif, dua kata yang mewakili sosok Michaella Beckwith saat ini. Wanita asal Silsoe Inggris itu berhasil meraih hadiah sejumlah uang setelah menjadi pemenang untuk tantangan membuat eco-dress ketika bersaing dalam kontes kecantikan Miss Bedfordshire 2016.

Para finalis Miss Bedfordshire 2016 diminta untuk membuat busana yang ramah lingkungan. Beberapa kontestan mencoba merangkai busana dari daur ulang kertas namun tidak dengan Michaella. Ia mencoba membuat gaun berpotongan strapless menggunakan tutup minuman kaleng.

Niat ingin menghasilkan karya yang berbeda, Michaella mengumpulkan tutup minuman kaleng bekas dari jalanan. Sebagian juga disumbangkan oleh teman serta keluarga. Para kerabat pun membantunya mengumpulkan tutup minuman kaleng tersebut.

Tak terasa, wanita 21 tahun itu berhasil mengumpulkan 4.000 tutup minuman kaleng yang kemudian dirangkai menjadi gaun berpotongan mini. Michaella merangkai gaun menggunakan kawat satu demi satu sehingga menghabiskan waktu kurang lebih 55 jam.

"Aku membengkok-bengkokkan kawat melalui 'cincin'-nya untuk membuat gaun itu dan mengikatnya dengan pita di bagian belakang," ujar Michaella dilansir dari Daily Mail.




Setelah selesai, Michaella mencoba gaun tersebut. Gaun terasa berat dan kurang nyaman namun ia cukup puas akan hasilnya. Tak disangka gaun karyanya berhasil memenangkan tantangan tersebut dan terjual dengan harga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 20 juta.

"Aku terkejut memenangkan eco-dress award, aku tidak benar-benar berharap karena banyak kontestan yang karyanya lebih bagus dariku tapi aku senang karena ini benar-benar aku lakukan dengan segenap tenagaku dan juga dukungan ibuku," ujarnya.

Gaun tersebut dibeli oleh salah satu sponsor dari kontes kecantikan Miss Bedfordshire 2016. Uangnya akan disumbangkan untuk Miss World Charity, Beauty With A Purpose, yang membantu anak-anak cacat serta kurang memadai.

No comments:

Post a Comment